Insight

News

#minyakmentah#treding - PT. Midtou Aryacom Futures
Minyak Melanjutkan Kenaikan Ditengah Meningkatnya Risiko Geopolitik Jelang Pertemuan OPEC+

Harga minyak melanjutkan kenaikannya pada hari Rabu ( 29/5) pasca serangan lain terhadap sebuah kapal di Laut Merah menambah peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah menjelang pertemuan OPEC+.

Brent berjangka naik di atas $84 setelah ditutup 1,4% lebih tinggi pada hari Selasa, sementara West Texas Intermediate diperdagangkan lebih dari $80. Sebuah kapal curah telah memasuki perairan setelah diserang saat berlayar melalui jalur air utama, sementara tank-tank Israel telah mencapai pusat kota Rafah di selatan Gaza dalam invasi daratnya.

Minyak telah naik tahun ini ditengah ketegangan di Timur Tengah dan penurunan produksi yang dilakukan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, meskipun harga telah melemah sejak awal April karena melimpahnya pasokan di luar kelompok tersebut dan melemahnya permintaan di Asia. OPEC+ akan bertemu secara online pada hari Minggu dan diperkirakan akan memperpanjang pembatasannya hingga paruh kedua tahun 2024.

Di AS, Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan bahwa kebijakan bank sentralnya bersifat membatasi, namun para pengambil kebijakan belum sepenuhnya mengesampingkan kenaikan suku bunga tambahan. Para pembuat kebijakan The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 23 tahun ketika mereka bertemu pada 11-12 Juni di Washington.

Minyak mentah Brent untuk penyelesaian bulan Juli naik 0,3% menjadi $84,50 per barel pada pukul 8:47 pagi waktu Singapura.

Minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan Juli naik 0,4% menjadi $80,17 per barel. (Arl)

Sumber : Bloomberg

By Admin Midtou
on 2024-05-29